Nah ini adalah kisah orang Jawa yang
tinggal di daerah Sumatera Selatan. Dan sudah menetap atau menjadi penduduk
sana. Suatu hari ada ibu-ibu tua orang
Jawa yang membutuhkan sebuah karung untuk tempat sesuatu. Ia minta pada
orang satu lingkungan di kampun g itu yang kebetulan orang asli dari Sekayu, Palembang.( umumnya orang Jawa kalau
menyebut orang Sumsel dengan sebutan orang Palembang walau bukan berasal dari
kota Palembangnya).
“ Yuk, kalau ada, aku minta
karungnya satu. Aku ada perlu…” kata ibu .
“Dak suek Bu..”kata ayuk (suek
dalam bahasa Sekayu, artinya ada. Dak
suek = tidak ada )
“ Ya bagus kalau dak
suwek..” kata ibu itu. “ Memang yang
cari itu yang dak suwek..” kata ibu itu lagi antusias karena barang yang
dicarinya ternyata bagus.( suwek dalam
bahasa Jawa artinya sobek. Dak suwek= tidak robek)
“ Ibu ini bagaimana , dibilang
dak suek malah bagus. Kalo dak suek, ya dak suek..”
“Iya kan kalau dak suek itu lebih
baik lagi. Saya minta satu saja..;”
“Ai, nih orang . Dak suek itu artinya
dak katek alias dak ado , tidak ada buuuuk…” kata ayuk itu menegaskan.
“Oh tidak ada…? Kok dak suwek. Tidak
suwek kalau basa jawa itu artinya tidak robek..” kata ibu itu
menjelaskan.
“ Iyo Buk. Mun baso kami nih di
Plembang, yang dimaksud dak suek itu tidak ada..”kata ayuk itu lagi.
Akhirnya keduanya tertawa.
NB :Perlu saling mengenal
untuk memahami perbedaan
dan juga untuk mengerti persamaan, yang manfaatnya untuk kebersamaan.
(Rio Kelana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar