Ini
kenangan saya waktu tinggal di
wilayah desa Muara
Medak, kec.Bayung Lencir-Musi Banyuasin-Sumsel th. 2006.
Yang
terkenal dengan kadal raksasa dengan julukan dragon adalah biawak komodo dari pulau Komodo. Dan binatang
tersebut sudah pernah saya lihat di kebun binatang Surabaya yang memang tidak terlalu jauh
dengan tempat tinggal saya di Mojokerto-Jawa
Timur. Tapi binatang
yang pernah saya lihat di hutan Sumatera
Selatan ini tepatnya di
wilayah desa Muara Medak,
kec.Bayung Lencir-Muba-Sumsel, benar2 luar biasa. Kalau di Jawa biawak yang pernah saya
lihat di rumpun bambu
belakang rumah kakek di desa,
paling sebesar betis orang dewasa. Atau perkiraan saya paling besar sepaha
orang dewasa. Tapi ini wooow…..! Masya
Allah, luar biasa !
Saat
itu saya memang tinggal di hutan ini
bersama penduduk lama membuat lahan perkebunan. Arealnya banyak tanah yang berawa-rawa
dengan kedalaman sekitar satu meter.
Suatu saat saya baru pulang dari perkampungan dengan menaiki motor saya, Honda Prima 1991 yang saya bawa langsung dari Jawa. saya harus melewati
belukar dan padang ilalang.
Setelah melintasi beberapa rawa dan menyeberangi sungai kecil, tiba-tiba saya dikejutkan oleh suara semak-semak yang tampak bergerak-gerak.
Krosak-krosak
! bunyi semak dipijak oleh sesuatu.
Mulanya saya kira babi hutan yang memang banyak di
sana yang biasanya mencari cacing dengan mengusur tanah lembek di belukar2 itu. Saya hentikan motor saya dan
mengamati sumber
suara krosak-krosak itu. Masya
allah …! Tiada kuduga, tiada kusangka, kudapatkan pemandangan mentakjubkan …!
Seekor binatang raksasa…! Jelas sekali bukan kodok atau babi hutan! Mukanya
mirip komodo, tapi lebih sempit dan panjang. Sedang corak kulit
sepertinya punya garis kuning dan orange. Bila dia tegak berjalan, tingginya kurang lebih satu meter …..!
Setelah saya tanya sama penduduk sekitar
ternyata mereka juga pernah melihat
binatang tersebut di sekitar aliran sungai kecil itu. Jadi bukan saya saja yang pernah bertemu
dengan binatang itu. Kurasa itu bukan penampakan atau kadal ghoib. Sayang saat
itu saya belum punya hp kamera. Coba
kalau ada mungkin bisa saya abadikan gambarnya karena saat saya bertemu
binatang besar itu sangat dekat sekitar lima meter yang terhalang oleh semak belukar yang yang
tidak begitu lebat. Binatang itu
bergerak sangat lamban dan tenang.
Malah sempat berhenti
dan memperhatikan keberadaan
saya.
Dan
ternyata biawak raksasa seperti itu
kata teman saya yang juga pernah tinggal di daerah Sumsel
yang berdekatan dengan wilayah Lampung, ia juga pernah melihatnya. Bahkan ada
beberapa ekor.
Kalau benar demikian adanya coba ada yang bisa membawanya ke kebun binatang untuk dipelihara sehingga diharapkan binatang langka itu tidak punah. Jadi masyarakat umum biar tahu atau bahkan biar dunia tahu bahwa Indonesia bukan hanya memiliki komodo sebagai naga tapi juga biawak raksasa dari Sumatera yang orang sana menyebutnya biancak.
Kalau benar demikian adanya coba ada yang bisa membawanya ke kebun binatang untuk dipelihara sehingga diharapkan binatang langka itu tidak punah. Jadi masyarakat umum biar tahu atau bahkan biar dunia tahu bahwa Indonesia bukan hanya memiliki komodo sebagai naga tapi juga biawak raksasa dari Sumatera yang orang sana menyebutnya biancak.
( Rio Kelana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar